Tuesday, January 15, 2013

Tips Melintas Batas Antar Negara dengan Kendaraan Bermotor Oleh Jeffrey Polnaja

Tips Melintas Batas Antar Negara dengan Kendaraan Bermotor Oleh Jeffrey Polnaja

Jeffrey-Polnaja-01

Bro sekalian, Turing keliling dunia ternyata bukan hanya masalah fisik dan kesiapan Motor, kita pun harus siap secara administrasi agar perjalanan menjadi lancar . . . nah Gimana caranya? Berikut Tips yang disampaiakan Putra Indonesia kang Jeffrey Polnaja yang mengarungi jalan jalan di beberapa negara didunia dengan Motor yang dibawanya dari Indonesia . . . kayak apa Tipsnya silahkan simak sesuai release yang tmcblog terima  ya . .  semoga Bermanfaat

VANCOUVER, KANADA – Penjelajah dunia asal Indonesia, Jeffrey Polnaja, mengaku salut dengan semakin banyaknya pecinta sepeda motor di Tanah Air yang ingin mengikuti jejak dirinya berpetualang keliling dunia. Namun pengibar misi Ride for Peace (RFP) asal Bandung, Jawa Barat, ini mengingatkan agar penjelajahan keliling dunia bukan bertujuan sebagai ajang unjuk kegagahan.

“Saya melihat saat ini mulai banyak rider Indonesia yang melakukan perjalanan lintas negara, meski pun baru sebatas mengunjungi negara-negara tetangga,” kata Jeffrey. “Ini sebuah gerakan positif. Apalagi bila misinya diisi dengan kegiatan mempromosikan keragaman Indonesia di seluruh dunia. Jadi, bukan sebagai cara untuk gagah-gagahan belaka,” lanjut pria yang kini tengah berada di Vancouver, Kanada untuk misi RFP kedua ini.

Jeffrey juga menyatakan bahwa menjelajahi dunia dengan kendaraan bermotor, apalagi seorang diri seperti dirinya, bukanlah pekerjaan yang mudah. Selain dibutuhkan stamina prima dan kesiapan mental kuat, seorang penjelajah dunia dituntut mampu menyiapkan kelengkapan dokumen yang berlaku. Dokumen tentu tak hanya persuratan yang wajib dilengkapi oleh setiap individu. Faktor yang juga sangat penting adalah menyiapkan dokumen kendaraan agar bisa melintasi batas negara.

“Pertanyaan mendasar yang kerap dilemparkan kepada saya dari para rider yang berniat berkeliling dunia adalah tentang surat-surat izin kendaraan. Mengurus surat kendaraan tidak sulit. Terpenting, yaitu memiliki Carnet de Passage (CPD) untuk kendaraan yang akan digunakan keliling dunia,” ujar pria yang akrab disapa Kang JJ ini.

Jeffrey juga menjelaskan bahwa setiap orang yang ingin pergi ke luar negeri tentu harus memegang passport yang minimal masih berlaku hingga enam bulan ke depan. Banyak negara juga membutuhkan visa sebagai izin masuk, sehingga surat ini juga wajib dipenuhi sebelum keberangkatan. “Kalau hanya mengunjungi negara-negara di Asia Tenggara kita bisa mendapat Visa on Arrival jadi tidak begitu repot.”

Sementara itu, untuk mengurus CPD, Jeffrey menjelaskan, dokumen ini harus diurus di kantor Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat yang berada di Jakarta. “CPD sangat penting agar kendaraan asal Indonesia bisa diterima masuk di negara-negara lain. CPD sepeti sebuah surat jaminan bahwa kendaraan yang akan kita masukkan ke sebuah negara bukan untuk dijual.

“Karena itu, ketika mengurus dokumen CPD pemilik kendaraan akan dikenakan sejumlah biaya oleh IMI sebagai uang jaminan,” terang Jeffrey. Dilanjutkan, setiap penjelajah dunia dengan kendaraaan bermotor perlu membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Surat Ijin Mengemudi (SIM) International yang masih berlaku.

“BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor) tidak penting untuk dibawa. Terpenting justru harus mengasuransikan kendaraan. Karena beberapa negara melarang kendaraan bermotor beroperasi bila tidak memiliki jaminan asuransi,” lanjutnya. “Siapkan pula beberapa lembar pas foto diri ukuran 3×4 dan 4×6 sebagai antisipasi bila sewaktu-waktu diperlukan di kantor imigrasi sebuah negara tertentu.”

 

Langkah Memasukkan Kendaraan Bermotor

Kendati prosedur mengurus dokumen izin masuk kendaraan ke sebuah negara telah diatur secara internasional, namun tak jarang beberapa negara menerapkan sebuah proses yang agak berbeda. Agar pengurusan dokumen berjalan lancar penting bagi setiap penjelajah dunia mengingat trik-trik ini.

Pertama yang harus dilakukan untuk memasuki sebuah negara adalah mengurus izin masuk kendaraan, bukan diri Anda. Sayangnya, acap kali para pengelana melupakan hal ini. Ketika mereka berhasil masuk, namun kendaraan tertinggal pengurusannya, maka prosesnya akan sangat merepotkan.

Ketika kita mengurus izin kendaraan, maka ikutilah prosedur yang berlaku. Isilah formulir Custom Clearence secara cermat. Siapkan pula pas foto karena sering kali hal sepele ini diperlukan.

Walau setiap negara memiliki urutan peraturan yang berbeda, namun umumnya petugas pabean (custom) sebuah negara akan memeriksa kendaraan Anda dengan mengecek nomor chassis dan mesin untuk dicocokkan dengan dokumen yang Anda serahkan.

Pada kesempatan itu, petugas juga akan memeriksa barang di dalam panniers (boks) yang ada di kendaraan Anda. Agar proses pemeriksaan yang dilakukan berjalan lancar, usahakan untuk tidak membawa senjata api dan narkotika. Alkohol dan rokok yang berlebihan jumlahnya juga perlu dihindari. Pisau lipat yang mungkin Anda perlukan selama perjalanan hendaknya ikut disimpan dalam boks perkakas perbengkelan.

Kerapihan penampilan Anda ketika mengurus dokumen sedikit banyak juga akan membantu kelancaran proses legalisasi dokumen. “Usahakan pakai baju bersih dan tidak bau. Dengan penampilan rapi petugas biasanya lebih apresiatif,” saran Jeffrey.

Dia juga menegaskan bahwa sebaiknya dokumen CPD dan STNK tercantum atas nama pengendara. “Selama mengurus dokumen usahakan kendaraan tetap berada dalam pantauan Anda. Paling tidak di bawah pengawasan kamera CCTV. Ini penting untuk menghindari bila ada pihak yang menitip barang terlarang di kendaraan Anda.”

Setelah pengurusan kendaraan selesai, Jeffrey menyarankan agar kita segera menuju Kantor Imigrasi untuk mendapatkan ijin melintas (visa) dengan waktu tertentu. “Anda jangan masuk dulu sebelum kendaraan dalam status aman memasuki sebuah negara.”

“Bisa dibayangkan bila Anda sudah diijinkan masuk ke sebuah negara, sementara kendaraan Anda tidak diijinkan masuk. Faktanya, Anda memang berdekatan dengan kendaraan Anda, tetapi secara hukum Anda berada di negara yang berbeda dengan tunggangan Anda,” ingat Jeffrey.

Selamat bertualang dan SALAM JELAJAH !!! ***

Boks:

Kelengkapan Dokumen yang dibutuhkan penjelajah dunia dengan kendaraan bermotor:

·      Passport dengan masa berlaku lebih dari 6 bulan.

·      Visa bila diperlukan. Untuk WNI yang melintas negara-negara Asia Tenggara bias mendaparkan Visa on Arrival.

·      Carnet de Passage (CPD) untuk kendaraan yang digunakan melintasi sebuah negara. CPD dapat diurus di kantor Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat di Jakarta.

·      Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) yang masih berlaku.

·      Surat Ijin Mengemudi (SIM) International.

·      Asuransi Kendaraan.

·      Biasakan membawa pas foto ukuran 3×4 dan 4×6 beberapa lembar.

Tentang Ride for Peace

Sesungguhnya Jeffrey Polnaja telah berada di Eropa, tepatnya di Paris, Perancis sejak 27 April silam guna memulai perjalanan keliling dunia. Dalam rencana awal, Jeffrey seharusnya telah memulai penjelajahan dengan sepeda motornya sejak 3 Mei lalu dari kota Paris, Perancis. Namun karena mengalami masalah kehilangan sepeda motor di Amsterdam, Belanda pada 2 Mei 2012, misi perjalanan terhambat. Jeffrey bahkan terpaksa kembali ke Jakarta guna mengurus ulang seluruh dokumen perjalanan serta menyiapkan sepeda motor pengganti.

Untuk diketahui, perjalanan Jeffrey kali ini merupakan penjelajahan keliling dunia seorang diri yang kedua dengan sepeda motor. Sebelumnya, pada tahun 2006 hingga 2008, Jeffrey telah menaklukkan 72 negara mulai dari Asia, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa.

Pada kesempatan kedua ini, Jeffrey mengemban misi “Ride for Peace – Solo Riding Exploring Five Continents on Two Wheels.” Pelepasan Jeffrey telah dilakukan di Jakarta pada 23 April 2012.

Rencananya, Jeffrey akan berkelana sejauh 220.000 kilometer melintasi beberapa negara di Eropa, Amerika Utara, Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Australia. Tak kurang dari 30 negara akan disinggahi, mulai dari Perancis, Belgia, Belanda, Jerman, Skandinavia, Polandia, Rusia, Korea Selatan, Jepang, Kanada, Amerika Serikat, Meksiko, Kuba, Kolombia, Nikaragua, Bolivia, Brasil, Argentina, Peru, Selandia Baru, Australia, dan Timor Leste. Jeffrey direncanakan tiba kembali di Jakarta pada tahun 2014. ###


Filed under: Riding Stories Tagged: Jeffrey Polnaja, tips

0 comments:

Post a Comment

load

Blog Archive